Google Chrome Akan Dapatkan AI Bawaan Yang Berjalan Lokal!

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Selain bakal mendapatkan fitur Compact Mode, Google tampaknya bakal menambahan sebuah AI bawaan nan bakal melangkah secara local di Google Chrome.

Menurut info dari laman resmi Google, saat ini, Google telah mengundang peserta untuk berasosiasi dalam uji tertutup penyematan machine learning language model berskala besar ke dalam Chrome.

Untuk mengakses model AI dari aplikasi web dan ekstensi browser, Google menawarkan Prompt API, nan memungkinkan pengguna untuk mengirim permintaan dalam bahasa alami, mirip dengan chatbot nan telah ada.

Nah kabarnya, model bahasa berskala besar nan terpasang di dalam browser ini bakal menyederhanakan penyelenggaraan tugas AI di aplikasi web dan bakal menghilangkan kebutuhan untuk resah tentang installasi dan pengelolaan model bahasa.

Untuk langkah kerjanya sendiri, Runtime nan mengeksekusi model secara otomatis menggunakan GPU dan NPU nan tersedia di sistem untuk mempercepat pekerjaan dengan model namalain beranjak untuk mengeksekusi model menggunakan CPU. Keuntungan dari mengeksekusi model di sistem pengguna tentu termasuk menjaga privasi info nan diproses, skill untuk terus bekerja dalam mode offline tanpa adanya hubungan jaringan, mengurangi delay saat mengirim permintaan, dan menghilangkan ketergantungan pada jasa eksternal.

Prompt API saat ini memungkinkan hubungan dengan model nan melampaui kueri tunggal dasar dalam natural language. API ini dapat melakukan pemrosesan dan pengelompokkan data, dengan mempertimbangkan konteks kueri dan info sebelumnya dalam sesi tersebut. Selain itu, model tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi pilihan nan optimal, seperti memilih ikon nan sesuai dari daftar emoji untuk komentar tertentu di situs web.

Google menjelaskan bahwa API tersebut saat ini tetap dalam pengembangan aktif dan bakal diperluas dan diubah berasas umpan kembali dan preferensi pengguna sebelum jenis final diadopsi. Kedepannya, Google bakal menyediakan add-on Origin Trials, nan menyediakan skill untuk bekerja dengan API eksperimental dari aplikasi nan download dari localhost namalain 127.0.0.1, namalain setelah mendaftar dan menerima token unik nan bertindak untuk waktu terbatas untuk situs tertentu. Pada saat nan sama, Google bekerja-sama dengan pembuat browser untuk menstandardisasi API nan sedang mereka dikembangkan.

Nah menarik bukan?, sayangnya perincian dari API ini tetap cukup minim, sehingga banyak orang penasaran bakal seperti apa sih AI nan terintegrasi di browser Google Chrome ini, dan apakah ini justru bakal memberatkan browser itu sendiri?

Mari beropini dikolom komentar dibawah guys dan berikan pendapatmu.

Via : Google

Selengkapnya
Sumber Info Tekno kincaimedia
Info Tekno kincaimedia